Setelah Shalat Witir, Bolehkah Shalat Sunnah Lagi?
Mengenai masalah ini, ada dua pendapat di antara para ulama.
Pendapat pertama, mengatakan bahwa boleh melakukan shalat sunnah lagi sesukanya, namun shalat witirnya tidak perlu diulangi.
Pendapat ini adalah yang dipilih oleh mayoritas ulama seperti ulama-ulama Hanafiyah, Malikiyah, Hanabilah, pendapat yang masyhur di kalangan ulama Syafi’iyah dan pendapat ini juga menjadi pendapat An Nakho’i, Al Auza’i dan ‘Alqomah.
Pertama, ‘Aisyah menceritakan mengenai shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
كَانَ يُصَلِّى ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّى ثَمَانَ رَكَعَاتٍ ثُمَّ يُوتِرُ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ قَامَ فَرَكَعَ ثُمَّ يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ بَيْنَ النِّدَاءِ وَالإِقَامَةِ مِنْ صَلاَةِ الصُّبْحِ.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat 13 raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan shalat 8 raka’at kemudian beliau berwitir (dengan 1 raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan shalat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Muslim no. 738)
Kedua, dari Ummu Salamah, beliau mengatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan shalat dua raka’at sambil duduk setelah melakukan witir (HR. Tirmidzi no. 471. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ketiga, dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ خَافَ مِنْكُمْ أَنْ لاَ يَسْتَيْقِظَ مِنْ آخِرِ اللَّيْلِ فَلْيُوتِرْ مِنْ أَوَّلِ اللَّيْلِ ثُمَّ لْيَرْقُدْ …
“Barangsiapa di antara kalian yang khawatir tidak bangun di akhir malam, maka berwitirlah di awal malam lalu tidurlah, …” (HR. Tirmidzi no. 1187. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Dipahami dari hadits ini bahwa jika orang tersebut bangun di malam hari –sebelumnya sudah berwitiri sebelum tidur-, maka dia masih diperbolehkan untuk shalat.
Adapun dalil yang mengatakan bahwa shalat witirnya tidak perlu diulangi adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ وِتْرَانِ فِى لَيْلَةٍ
“Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi no. 470, Abu Daud no. 1439, An Nasa-i no. 1679. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Pendapat kedua, mengatakan bahwa tidak boleh melakukan shalat sunnah lagi sesudah melakukan shalat witir kecuali membatalkan shalat witirnya yang pertama, kemudian dia shalat dan witir kembali. Maksudnya di sini adalah jika sudah melakukan shalat witir kemudian punya keinginan untuk shalat sunnah lagi sesudah itu, maka shalat sunnah tersebut dibuka dengan mengerjakan shalat sunnah 1 raka’at untuk menggenapkan shalat witir yang pertama tadi. Kemudian setelah itu, dia boleh melakukan shalat sunnah (2 raka’at – 2 raka’at) sesuka dia, lalu dia berwitir kembali.
Inilah pendapat lainnya dari ulama-ulama Syafi’iyah. Dasar dari pendapat ini adalah diharuskannya shalat witir sebagai penutup shalat malam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اجْعَلُوا آخِرَ صَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْرًا
“Jadikanlah penutup shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari no. 998 dan Muslim no. 751)
Pendapat yang Terkuat
Dari dua pendapat di atas, pendapat yang terkuat adalah pendapat pertama dengan beberapa alasan berikut.
Pertama, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat sunnah setelah beliau mengerjakan shalat witir. Perbuatan beliau ini menunjukkan bolehnya hal tersebut.
Kedua, pendapat kedua yang membatalkan witir pertama dengan shalat 1 raka’at untuk menggenapkan raka’at, ini adalah pendapat yang lemah ditinjau dari dua sisi.
1. Witir pertama sudah dianggap sah. Witir tersebut tidaklah perlu dibatalkan setelah melakukannya. Dan tidak perlu digenapkan untuk melaksanakan shalat genap setelahnya.
2. Shalat sunnah dengan 1 raka’at untuk menggenapkan shalat witir yang pertama tadi tidaklah dikenal dalam syari’at.
Dengan dua alasan inilah yang menunjukkan lemahnya pendapat kedua.
Kesimpulan
Dari pembahasan kali ini, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil.
Pertama, bolehnya melakukan shalat sunnah lagi sesudah shalat witir.
Kedua, diperbolehkannya hal ini juga dengan alasan bahwa shalat malam tidak ada batasan raka’at sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah (Majmu’ Al Fatawa, 22/272). Jika kita telah melakukan shalat tarawih ditutup witir bersama imam masjid, maka di malam harinya kita masih bisa melaksanakan shalat sunnah lagi. Sehingga tidak ada alasan untuk meninggalkan imam masjid ketika imam baru melaksanakan shalat tarawih 8 raka’at dengan niatan ingin melaksanakan shalat witir di rumah sebagai penutup ibadah atau shalat malam. Ini tidaklah tepat karena dia sudah merugi karena meninggalkan imam sebelum imam selesai shalat malam. Padahal pahala shalat bersama imam hingga imam selesai shalat malam disebutkan dalam hadits, “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Shahih).
Ketiga, adapun hadits Bukhari-Muslim yang mengatakan “Jadikanlah penutup shalat malam kalian adalah shalat witir”, maka menjadikan shalat witir sebagai penutup shalat malam di sini dihukumi sunnah (dianjurkan) dan bukanlah wajib karena terdapat dalil pemaling dari perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (Lihat Shahih Fiqih Sunnah, 395).
Demikian pembahasan kami dalam rangka menjawab pertanyaan seputar shalat tarawih yang kami bahas.
Semoga bermanfaat dan menjadi ilmu yang bermanfaat.
Rujukan:
Majmu’ Al Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Mawqi’ Al Islam, Asy Syamilah
Shahih Fiqih Sunnah, Abu Malik, 386-395, Al Maktabah At Taufiqiyah
#
ummu fatheema Aug 28, 2009, 13:54
Sekedar menambahkan keterangan diatas.
Saya mengambilnya dari kitab Taudhihul Ahkam Min Bulughil Maram (II/67), Jannatul Afkar, Kairo.
Barangsiapa yang menginginkan keutamaan-keutamaan berikut
1. Keutamaan sholat malam bersama imam sampai selesai
2. Keutamaan sholat witir di akhir malam
Maka ketika imam selesai salam, hendaknya dia berdiri menggenapkan rokaatnya baru kemudian salam.
Demikian semoga bermanfaat.
Selengkapnya...
Pages
Senin, 31 Agustus 2009
Bolehkah Shalat sunat sesudah shalat witir ?
Bolehkah seorang Muslim mengucapkan Selamat Natal ???
Alhamdulillahi robbil ‘alamin, wa shalaatu wa salaamu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
Sudah sering kita mendengar ucapan semacam ini menjelang perayaan Natal yang dilaksanakan oleh orang Nashrani. Mengenai dibolehkannya mengucapkan selamat natal ataukah tidak kepada orang Nashrani, sebagian kaum muslimin masih kabur mengenai hal ini. Sebagian di antara mereka dikaburkan oleh pemikiran sebagian orang yang dikatakan pintar (baca: cendekiawan), sehingga mereka menganggap bahwa mengucapkan selamat natal kepada orang Nashrani tidaklah mengapa (alias ‘boleh-boleh saja’). Bahkan sebagian orang pintar tadi mengatakan bahwa hal ini diperintahkan atau dianjurkan.
Namun untuk mengetahui manakah yang benar, tentu saja kita harus merujuk pada Al Qur’an dan As Sunnah, juga pada ulama yang mumpuni, yang betul-betul memahami agama ini. Ajaran islam ini janganlah kita ambil dari sembarang orang, walaupun mungkin orang-orang yang diambil ilmunya tersebut dikatakan sebagai cendekiawan. Namun sayang seribu sayang, sumber orang-orang semacam ini kebanyakan merujuk pada perkataan orientalis barat yang ingin menghancurkan agama ini. Mereka berusaha mengutak-atik dalil atau perkataan para ulama yang sesuai dengan hawa nafsunya. Mereka bukan karena ingin mencari kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya, namun sekedar mengikuti hawa nafsu. Jika sesuai dengan pikiran mereka yang sudah terkotori dengan paham orientalis, barulah mereka ambil. Namun jika tidak bersesuaian dengan hawa nafsu mereka, mereka akan tolak mentah-mentah. Ya Allah, tunjukilah kami kepada kebenaran dari berbagai jalan yang diperselisihkan –dengan izin-Mu-
Semoga dengan berbagai fatwa dari ulama yang mumpuni, kita mendapat titik terang mengenai permasalahan ini.
Fatwa Pertama: Mengucapkan Selamat Natal dan Merayakan Natal Bersama
Berikut adalah fatwa ulama besar Saudi Arabia, Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah, dari kumpulan risalah (tulisan) dan fatwa beliau (Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin), 3/28-29, no. 404.
Beliau rahimahullah pernah ditanya,
“Apa hukum mengucapkan selamat natal (Merry Christmas) pada orang kafir (Nashrani) dan bagaimana membalas ucapan mereka? Bolehkah kami menghadiri acara perayaan mereka (perayaan Natal)? Apakah seseorang berdosa jika dia melakukan hal-hal yang dimaksudkan tadi, tanpa maksud apa-apa? Orang tersebut melakukannya karena ingin bersikap ramah, karena malu, karena kondisi tertekan, atau karena berbagai alasan lainnya. Bolehkah kita tasyabbuh (menyerupai) mereka dalam perayaan ini?”
Beliau rahimahullah menjawab:
Memberi ucapan Selamat Natal atau mengucapkan selamat dalam hari raya mereka (dalam agama) yang lainnya pada orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca: ijma’ kaum muslimin), sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah. Beliau rahimahullah mengatakan, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal, pen) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin. Contohnya adalah memberi ucapan selamat pada hari raya dan puasa mereka seperti mengatakan, ‘Semoga hari ini adalah hari yang berkah bagimu’, atau dengan ucapan selamat pada hari besar mereka dan semacamnya. Kalau memang orang yang mengucapkan hal ini bisa selamat dari kekafiran, namun dia tidak akan lolos dari perkara yang diharamkan. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya. Banyak orang yang kurang paham agama terjatuh dalam hal tersebut. Orang-orang semacam ini tidak mengetahui kejelekan dari amalan yang mereka perbuat. Oleh karena itu, barangsiapa memberi ucapan selamat pada seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah atau kekufuran, maka dia pantas mendapatkan kebencian dan murka Allah Ta’ala.” –Demikian perkataan Ibnul Qoyyim rahimahullah-
Dari penjelasan di atas, maka dapat kita tangkap bahwa mengucapkan selamat pada hari raya orang kafir adalah sesuatu yang diharamkan. Alasannya, ketika mengucapkan seperti ini berarti seseorang itu setuju dan ridho dengan syiar kekufuran yang mereka perbuat. Meskipun mungkin seseorang tidak ridho dengan kekufuran itu sendiri, namun tetap tidak diperbolehkan bagi seorang muslim untuk ridho terhadap syiar kekufuran atau memberi ucapan selamat pada syiar kekafiran lainnya karena Allah Ta’ala sendiri tidaklah meridhoi hal tersebut. Allah Ta’ala berfirman,
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
“Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (Qs. Az Zumar [39]: 7)
Allah Ta’ala juga berfirman,
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Qs. Al Maidah [5]: 3)
Apakah Perlu Membalas Ucapan Selamat Natal?
Memberi ucapan selamat semacam ini pada mereka adalah sesuatu yang diharamkan, baik mereka adalah rekan bisnis ataukah tidak. Jika mereka mengucapkan selamat hari raya mereka pada kita, maka tidak perlu kita jawab karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala. Hari raya tersebut boleh jadi hari raya yang dibuat-buat oleh mereka (baca : bid’ah). Atau mungkin juga hari raya tersebut disyariatkan, namun setelah Islam datang, ajaran mereka dihapus dengan ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ajaran Islam ini adalah ajaran untuk seluruh makhluk.
Mengenai agama Islam yang mulia ini, Allah Ta’ala sendiri berfirman,
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (Qs. Ali Imron [3]: 85)
Bagaimana Jika Menghadiri Perayaan Natal?
Adapun seorang muslim memenuhi undangan perayaan hari raya mereka, maka ini diharamkan. Karena perbuatan semacam ini tentu saja lebih parah daripada cuma sekedar memberi ucapan selamat terhadap hari raya mereka. Menghadiri perayaan mereka juga bisa jadi menunjukkan bahwa kita ikut berserikat dalam mengadakan perayaan tersebut.
Bagaimana Hukum Menyerupai Orang Nashrani dalam Merayakan Natal?
Begitu pula diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan (yang disimbolkan dengan ’santa clause’ yang berseragam merah-putih, lalu membagi-bagikan hadiah, pen) atau sengaja meliburkan kerja (karena bertepatan dengan hari natal). Alasannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Iqtidho’ Ash Shirothil Mustaqim mengatakan, “Menyerupai orang kafir dalam sebagian hari raya mereka bisa menyebabkan hati mereka merasa senang atas kebatilan yang mereka lakukan. Bisa jadi hal itu akan mendatangkan keuntungan pada mereka karena ini berarti memberi kesempatan pada mereka untuk menghinakan kaum muslimin.” -Demikian perkataan Syaikhul Islam-
Barangsiapa yang melakukan sebagian dari hal ini maka dia berdosa, baik dia melakukannya karena alasan ingin ramah dengan mereka, atau supaya ingin mengikat persahabatan, atau karena malu atau sebab lainnya. Perbuatan seperti ini termasuk cari muka (menjilat), namun agama Allah yang jadi korban. Ini juga akan menyebabkan hati orang kafir semakin kuat dan mereka akan semakin bangga dengan agama mereka.
Allah-lah tempat kita meminta. Semoga Allah memuliakan kaum muslimin dengan agama mereka. Semoga Allah memberikan keistiqomahan pada kita dalam agama ini. Semoga Allah menolong kaum muslimin atas musuh-musuh mereka. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Kuat lagi Maha Mulia.
Fatwa Kedua: Berkunjung Ke Tempat Orang Nashrani untuk Mengucapkan Selamat Natal pada Mereka
Masih dari fatwa Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin rahimahullah dari Majmu’ Fatawa wa Rosail Ibnu ‘Utsaimin, 3/29-30, no. 405.
Syaikh rahimahullah ditanya: Apakah diperbolehkan pergi ke tempat pastur (pendeta), lalu kita mengucapkan selamat hari raya dengan tujuan untuk menjaga hubungan atau melakukan kunjungan?
Beliau rahimahullah menjawab:
Tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir, lalu kedatangannya ke sana ingin mengucapkan selamat hari raya, walaupun itu dilakukan dengan tujuan agar terjalin hubungan atau sekedar memberi selamat (salam) padanya. Karena terdapat hadits dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ
“Janganlah kalian mendahului Yahudi dan Nashara dalam salam (ucapan selamat).” (HR. Muslim no. 2167)
Adapun dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkunjung ke tempat orang Yahudi yang sedang sakit ketika itu, ini dilakukan karena Yahudi tersebut dulu ketika kecil pernah menjadi pembantu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tatkala Yahudi tersebut sakit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjenguknya dengan maksud untuk menawarkannya masuk Islam. Akhirnya, Yahudi tersebut pun masuk Islam. Bagaimana mungkin perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengunjungi seorang Yahudi untuk mengajaknya masuk Islam, kita samakan dengan orang yang bertandang ke non muslim untuk menyampaikan selamat hari raya untuk menjaga hubungan?! Tidaklah mungkin kita kiaskan seperti ini kecuali hal ini dilakukan oleh orang yang jahil dan pengikut hawa nafsu.
Fatwa Ketiga: Merayakan Natal Bersama
Fatwa berikut adalah fatwa Al Lajnah Ad Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap Urusan Riset dan Fatwa Kerajaan Arab Saudi) no. 8848.
Pertanyaan:
Apakah seorang muslim diperbolehkan bekerjasama dengan orang-orang Nashrani dalam perayaan Natal yang biasa dilaksanakan pada akhir bulan Desember? Di sekitar kami ada sebagian orang yang menyandarkan pada orang-orang yang dianggap berilmu bahwa mereka duduk di majelis orang Nashrani dalam perayaan mereka. Mereka mengatakan bahwa hal ini boleh-boleh saja. Apakah perkataan mereka semacam ini benar? Apakah ada dalil syar’i yang membolehkan hal ini?
Jawaban:
Tidak boleh bagi kita bekerjasama dengan orang-orang Nashrani dalam melaksanakan hari raya mereka, walaupun ada sebagian orang yang dikatakan berilmu melakukan semacam ini. Hal ini diharamkan karena dapat membuat mereka semakin bangga dengan jumlah mereka yang banyak. Di samping itu pula, hal ini termasuk bentuk tolong menolong dalam berbuat dosa. Padahal Allah berfirman,
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs. Al Maidah [5]: 2)
Semoga Allah memberi taufik pada kita. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, pengikut dan sahabatnya.
Ketua Al Lajnah Ad Da’imah: Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
Saatnya Menarik Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan:
Pertama, Kita –kaum muslimin- diharamkan menghadiri perayaan orang kafir termasuk di dalamnya adalah perayaan Natal. Bahkan mengenai hal ini telah dinyatakan haram oleh Majelis Ulama Indonesia sebagaimana dapat dilihat dalam fatwa MUI yang dikeluarkan pada tanggal 7 Maret 1981.
Kedua, Kaum muslimin juga diharamkan mengucapkan ’selamat natal’ kepada orang Nashrani dan ini berdasarkan ijma’ (kesepakatan) kaum muslimin sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qoyyim. Jadi, cukup ijma’ kaum muslimin ini sebagai dalil terlarangnya hal ini. Yang menyelisihi ijma’ ini akan mendapat ancaman yang keras sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (Qs. An Nisa’ [4]: 115). Jalan orang-orang mukmin inilah ijma’ (kesepakatan) mereka.
Oleh karena itu, yang mengatakan bahwa Al Qur’an dan Hadits tidak melarang mengucapkan selamat hari raya pada orang kafir, maka ini pendapat yang keliru. Karena ijma’ kaum muslimin menunjukkan terlarangnya hal ini. Dan ijma’ adalah sumber hukum Islam, sama dengan Al Qur’an dan Al Hadits. Ijma’ juga wajib diikuti sebagaimana disebutkan dalam surat An Nisa ayat 115 di atas karena adanya ancaman kesesatan jika menyelisihinya.
Ketiga, jika diberi ucapan selamat natal, tidak perlu kita jawab (balas) karena itu bukanlah hari raya kita dan hari raya mereka sama sekali tidak diridhoi oleh Allah Ta’ala.
Keempat, tidak diperbolehkan seorang muslim pergi ke tempat seorang pun dari orang-orang kafir untuk mengucapkan selamat hari raya.
Kelima, membantu orang Nashrani dalam merayakan Natal juga tidak diperbolehkan karena ini termasuk tolong menolong dalam berbuat dosa.
Keenam, diharamkan bagi kaum muslimin menyerupai orang kafir dengan mengadakan pesta natal, atau saling tukar kado (hadiah), atau membagi-bagikan permen atau makanan dalam rangka mengikuti orang kafir pada hari tersebut.
Demikianlah beberapa fatwa ulama mengenai hal ini. Semoga kaum muslimin diberi taufiko oleh Allah untuk menghindari hal-hal yang terlarang ini. Semoga Allah selalu menunjuki kita ke jalan yang lurus dan menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan. Hanya Allah-lah yang dapat memberi taufik.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘alihi wa shohbihi wa sallam.
Diselesaikan pada siang hari, di rumah mertua tercinta, Panggang-Gunung Kidul, 18 Dzulhijah 1429 H
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal, S.T.
Artikel www.muslim.or.id
Selengkapnya...
Seluk beluk Shalat Tarawih
Shalat ini dinamakan tarawih yang artinya istirahat karena orang yang melakukan shalat tarawih beristirahat setelah melaksanakan shalat empat raka’at. Shalat tarawih termasuk qiyamul lail atau shalat malam. Akan tetapi shalat tarawih ini dikhususkan di bulan Ramadhan. Jadi, shalat tarawih ini adalah shalat malam yang dilakukan di bulan Ramadhan. (Lihat Al Jaami’ li Ahkamish Sholah, 3/63 dan Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9630)
Adapun shalat tarawih tidak disyariatkan untuk tidur terlebih dahulu dan shalat tarawih hanya khusus dikerjakan di bulan Ramadhan. Sedangkan shalat tahajjud menurut mayoritas pakar fiqih adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah bangun tidur dan dilakukan di malam mana saja. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9630)
Para ulama sepakat bahwa shalat tarawih hukumnya adalah sunnah (dianjurkan). Bahkan menurut Ahnaf, Hanabilah, dan Malikiyyah, hukum shalat tarawih adalah sunnah mu’akkad (sangat dianjurkan). Shalat ini dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan. Shalat tarawih merupakan salah satu syi’ar Islam. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9631)
Keutamaan Shalat Tarawih
Pertama, akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759). Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. (Syarh Muslim, 3/101)
Hadits ini memberitahukan bahwa shalat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Allah dan mencari pahala dari Allah, bukan karena riya’ atau alasan lainnya. (Fathul Bari, 6/290)
Yang dimaksud “pengampunan dosa” dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil berdasarkan tekstual hadits, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul Mundzir. Namun An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa kecil. (Lihat Fathul Bari, 6/290)
Kedua, shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh.
Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengumpulkan keluarga dan para sahabatnya. Lalu beliau bersabda,
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih). Hal ini sekaligus merupakan anjuran agar kaum muslimin mengerjakan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai.
Ketiga, shalat tarawih adalah seutama-utamanya shalat.
Ulama-ulama Hanabilah (madzhab Hambali) mengatakan bahwa seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah. Karena shalat seperti ini hampir serupa dengan shalat fardhu. Kemudian shalat yang lebih utama lagi adalah shalat rawatib (shalat yang mengiringi shalat fardhu, sebelum atau sesudahnya). Shalat yang paling ditekankan dilakukan secara berjama’ah adalah shalat kusuf (shalat gerhana) kemudian shalat tarawih. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Quwaitiyyah, 2/9633)
Tarawih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Abu Salamah bin ‘Abdirrahman, dia mengabarkan bahwa dia pernah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, “Bagaimana shalat malam Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadhan?” ‘Aisyah mengatakan,
مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ فِى غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738)
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, beliau menuturkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami di bulan Ramadhan sebanyak 8 raka’at lalu beliau berwitir. Pada malam berikutnya, kami pun berkumpul di masjid sambil berharap beliau akan keluar. Kami terus menantikan beliau di situ hingga datang waktu fajar. Kemudian kami menemui beliau dan bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami menunggumu tadi malam, dengan harapan engkau akan shalat bersama kami.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya aku khawatir kalau akhirnya shalat tersebut menjadi wajib bagimu.” (HR. Ath Thabrani, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa derajat hadits ini hasan. Lihat Shalat At Tarawih, hal. 21)
As Suyuthi mengatakan, “Telah ada beberapa hadits shahih dan juga hasan mengenai perintah untuk melaksanakan qiyamul lail di bulan Ramadhan dan ada pula dorongan untuk melakukannya tanpa dibatasi dengan jumlah raka’at tertentu. Dan tidak ada hadits shahih yang mengatakan bahwa jumlah raka’at tarawih yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah 20 raka’at. Yang dilakukan oleh beliau adalah beliau shalat beberapa malam namun tidak disebutkan batasan jumlah raka’atnya. Kemudian beliau pada malam keempat tidak melakukannya agar orang-orang tidak menyangka bahwa shalat tarawih adalah wajib.”
Ibnu Hajar Al Haitsamiy mengatakan, “Tidak ada satu hadits shahih pun yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat tarawih 20 raka’at. Adapun hadits yang mengatakan “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat (tarawih) 20 raka’at”, ini adalah hadits yang sangat-sangat lemah.” (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Quwaitiyyah, 2/9635)
Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, “Adapun yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dari hadits Ibnu ‘Abbas bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat di bulan Ramadhan 20 raka’at ditambah witir, sanad hadits itu adalah dho’if. Hadits ‘Aisyah yang mengatakan bahwa shalat Nabi tidak lebih dari 11 raka’at juga bertentangan dengan hadits Ibnu Abi Syaibah ini. Padahal ‘Aisyah sendiri lebih mengetahui seluk-beluk kehidupan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada waktu malam daripada yang lainnya. Wallahu a’lam.” (Fathul Bari, 6/295)
Jumlah Raka’at Shalat Tarawih yang Dianjurkan
Jumlah raka’at shalat tarawih yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 11 atau 13 raka’at. Inilah yang dipilih oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits yang telah lewat.
‘Aisyah mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah menambah jumlah raka’at dalam shalat malam di bulan Ramadhan dan tidak pula dalam shalat lainnya lebih dari 11 raka’at.” (HR. Bukhari no. 1147 dan Muslim no. 738)
Dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata,
كَانَ صَلاَةُ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ثَلاَثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً . يَعْنِى بِاللَّيْلِ
“Shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari adalah 13 raka’at.” (HR. Bukhari no. 1138 dan Muslim no. 764). Sebagian ulama mengatakan bahwa shalat malam yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah 11 raka’at. Adapun dua raka’at lainnya adalah dua raka’at ringan yang dikerjakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pembuka melaksanakan shalat malam, sebagaimana hal ini dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (4/123, Asy Syamilah)
Bolehkah Menambah Raka’at Shalat Tarawih Lebih Dari 11 Raka’at?
Mayoritas ulama terdahulu dan ulama belakangan, mengatakan bahwa boleh menambah raka’at dari yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Ibnu ‘Abdil Barr mengatakan, “Sesungguhnya shalat malam tidak memiliki batasan jumlah raka’at tertentu. Shalat malam adalah shalat nafilah (yang dianjurkan), termasuk amalan dan perbuatan baik. Siapa saja boleh mengerjakan sedikit raka’at. Siapa yang mau juga boleh mengerjakan banyak.” (At Tamhid, 21/70)
Yang membenarkan pendapat ini adalah dalil-dalil berikut.
Pertama, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ
“Shalat malam adalah dua raka’at dua raka’at. Jika engkau khawatir masuk waktu shubuh, lakukanlah shalat witir satu raka’at.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَأَعِنِّى عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ
“Bantulah aku (untuk mewujudkan cita-citamu) dengan memperbanyak sujud (shalat).” (HR. Muslim no. 489)
Ketiga, sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
فَإِنَّكَ لاَ تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً إِلاَّ رَفَعَكَ اللَّهُ بِهَا دَرَجَةً وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً
“Sesungguhnya engkau tidaklah melakukan sekali sujud kepada Allah melainkan Allah akan meninggikan satu derajat bagimu dan menghapus satu kesalahanmu.” (HR. Muslim no. 488)
Dari dalil-dalil di atas menunjukkan beberapa hal:
Keempat, Pilihan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memilih shalat tarawih dengan 11 atau 13 raka’at ini bukanlah pengkhususan dari tiga dalil di atas.
Alasan pertama, perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah mengkhususkan ucapan beliau sendiri, sebagaimana hal ini telah diketahui dalam ilmu ushul.
Alasan kedua, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melarang menambah lebih dari 11 raka’at. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Shalat malam di bulan Ramadhan tidaklah dibatasi oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan bilangan tertentu. Yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah beliau tidak menambah di bulan Ramadhan atau bulan lainnya lebih dari 13 raka’at, akan tetapi shalat tersebut dilakukan dengan raka’at yang panjang. …Barangsiapa yang mengira bahwa shalat malam di bulan Ramadhan memiliki bilangan raka’at tertentu yang ditetapkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak boleh ditambahi atau dikurangi dari jumlah raka’at yang beliau lakukan, sungguh dia telah keliru.” (Majmu’ Al Fatawa, 22/272)
Alasan ketiga, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak memerintahkan para sahabat untuk melaksanakan shalat malam dengan 11 raka’at. Seandainya hal ini diperintahkan tentu saja beliau akan memerintahkan sahabat untuk melaksanakan shalat 11 raka’at, namun tidak ada satu orang pun yang mengatakan demikian. Oleh karena itu, tidaklah tepat mengkhususkan dalil yang bersifat umum yang telah disebutkan di atas. Dalam ushul telah diketahui bahwa dalil yang bersifat umum tidaklah dikhususkan dengan dalil yang bersifat khusus kecuali jika ada pertentangan.
Kelima, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melakukan shalat malam dengan bacaan yang panjang dalam setiap raka’at. Di zaman setelah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, orang-orang begitu berat jika melakukan satu raka’at begitu lama. Akhirnya, ‘Umar memiliki inisiatif agar shalat tarawih dikerjakan dua puluh raka’at agar bisa lebih lama menghidupkan malam Ramadhan, namun dengan bacaan yang ringan.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Tatkala ‘Umar mengumpulkan manusia dan Ubay bin Ka’ab sebagai imam, dia melakukan shalat sebanyak 20 raka’at kemudian melaksanakan witir sebanyak tiga raka’at. Namun ketika itu bacaan setiap raka’at lebih ringan dengan diganti raka’at yang ditambah. Karena melakukan semacam ini lebih ringan bagi makmum daripada melakukan satu raka’at dengan bacaan yang begitu panjang.” (Majmu’ Al Fatawa, 22/272)
Keenam, telah terdapat dalil yang shahih bahwa ‘Umar bin Al Khottob pernah mengumpulkan manusia untuk melaksanakan shalat tarawih, Ubay bin Ka’ab dan Tamim Ad Daari ditunjuk sebagai imam. Ketika itu mereka melakukan shalat tarawih sebanyak 21 raka’at. Mereka membaca dalam shalat tersebut ratusan ayat dan shalatnya berakhir ketika mendekati waktu shubuh. (Diriwayatkan oleh ‘Abdur Razaq no. 7730, Ibnul Ja’di no. 2926, Al Baihaqi 2/496. Sanad hadits ini shahih. Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/416)
Begitu juga terdapat dalil yang menunjukkan bahwa mereka melakukan shalat tarawih sebanyak 11 raka’at. Dari As Saa-ib bin Yazid, beliau mengatakan bahwa ‘Umar bin Al Khottob memerintah Ubay bin Ka’ab dan Tamim Ad Daariy untuk melaksanakan shalat tarawih sebanyak 11 raka’at. As Saa-ib mengatakan, “Imam membaca ratusan ayat, sampai-sampai kami bersandar pada tongkat karena saking lamanya. Kami selesai hampir shubuh.” (HR. Malik dalam Al Muqatho’, 1/137, no. 248. Sanadnya shahih. Lihat Shahih Fiqih Sunnah 1/418)
Berbagai Pendapat Mengenai Jumlah Raka’at Shalat Tarawih
Jadi, shalat tarawih 11 atau 13 raka’at yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah pembatasan. Sehingga para ulama dalam pembatasan jumlah raka’at shalat tarawih ada beberapa pendapat.
Pendapat pertama, yang membatasi hanya sebelas raka’at. Alasannya karena inilah yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Inilah pendapat Syaikh Al Albani dalam kitab beliau Shalatut Tarawaih.
Pendapat kedua, shalat tarawih adalah 20 raka’at (belum termasuk witir). Inilah pendapat mayoritas ulama semacam Ats Tsauri, Al Mubarok, Asy Syafi’i, Ash-haabur Ro’yi, juga diriwayatkan dari ‘Umar, ‘Ali dan sahabat lainnya. Bahkan pendapat ini adalah kesepakatan (ijma’) para sahabat.
Al Kasaani mengatakan, “‘Umar mengumpulkan para sahabat untuk melaksanakan qiyam Ramadhan lalu diimami oleh Ubay bin Ka’ab radhiyallahu Ta’ala ‘anhu. Lalu shalat tersebut dilaksanakan 20 raka’at. Tidak ada seorang pun yang mengingkarinya sehingga pendapat ini menjadi ijma’ atau kesepakatan para sahabat.”
Ad Dasuuqiy dan lainnya mengatakan, “Shalat tarawih dengan 20 raka’at inilah yang menjadi amalan para sahabat dan tabi’in.”
Ibnu ‘Abidin mengatakan, “Shalat tarawih dengan 20 raka’at inilah yang dilakukan di timur dan barat.”
‘Ali As Sanhuriy mengatakan, “Jumlah 20 raka’at inilah yang menjadi amalan manusia dan terus menerus dilakukan hingga sekarang ini di berbagai negeri.”
Al Hanabilah mengatakan, “Shalat tarawih 20 raka’at inilah yang dilakukan dan dihadiri banyak sahabat. Sehingga hal ini menjadi ijma’ atau kesepakatan sahabat. Dalil yang menunjukkan hal ini amatlah banyak.” (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9636)
Pendapat ketiga, shalat tarawih adalah 39 raka’at dan sudah termasuk witir. Inilah pendapat Imam Malik. Beliau memiliki dalil dari riwayat Daud bin Qois, dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan riwayatnya shahih. (Lihat Shahih Fiqh Sunnah, 1/419)
Pendapat keempat, shalat tarawih adalah 40 raka’at dan belum termasuk witir. Sebagaimana hal ini dilakukan oleh ‘Abdurrahman bin Al Aswad shalat malam sebanyak 40 raka’at dan beliau witir 7 raka’at. Bahkan Imam Ahmad bin Hambal melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan tanpa batasan bilangan sebagaimana dikatakan oleh ‘Abdullah. (Lihat Kasyaful Qona’ ‘an Matnil Iqna’, 3/267)
Kesimpulan dari pendapat-pendapat yang ada adalah sebagaimana dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, “Semua jumlah raka’at di atas boleh dilakukan. Melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan dengan berbagai macam cara tadi itu sangat bagus. Dan memang lebih utama adalah melaksanakan shalat malam sesuai dengan kondisi para jama’ah. Kalau jama’ah kemungkinan senang dengan raka’at-raka’at yang panjang, maka lebih bagus melakukan shalat malam dengan 10 raka’at ditambah dengan witir 3 raka’at, sebagaimana hal ini dipraktekkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri di bulan Ramdhan dan bulan lainnya. Dalam kondisi seperti itu, demikianlah yang terbaik.
Namun apabila para jama’ah tidak mampu melaksanakan raka’at-raka’at yang panjang, maka melaksanakan shalat malam dengan 20 raka’at itulah yang lebih utama. Seperti inilah yang banyak dipraktekkan oleh banyak ulama. Shalat malam dengan 20 raka’at adalah jalan pertengahan antara jumlah raka’at shalat malam yang sepuluh dan yang empat puluh. Kalaupun seseorang melaksanakan shalat malam dengan 40 raka’at atau lebih, itu juga diperbolehkan dan tidak dikatakan makruh sedikitpun. Bahkan para ulama juga telah menegaskan dibolehkannya hal ini semisal Imam Ahmad dan ulama lainnya.
Oleh karena itu, barangsiapa yang menyangka bahwa shalat malam di bulan Ramadhan memiliki batasan bilangan tertentu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sehingga tidak boleh lebih atau kurang dari 11 raka’at, maka sungguh dia telah keliru.” (Majmu’ Al Fatawa, 22/272)
Dari penjelasan di atas kami katakan, hendaknya setiap muslim bersikap arif dan bijak dalam menyikapi permasalahan ini. Sungguh tidak tepatlah kelakuan sebagian saudara kami yang berpisah dari jama’ah shalat tarawih setelah melaksanakan shalat 8 atau 10 raka’at karena mungkin dia tidak mau mengikuti imam yang melaksanakan shalat 23 raka’at atau dia sendiri ingin melaksanakan shalat 23 raka’at di rumah.
Orang yang keluar dari jama’ah sebelum imam menutup shalatnya dengan witir juga telah meninggalkan pahala yang sangat besar. Karena jama’ah yang mengerjakan shalat bersama imam hingga imam selesai –baik imam melaksanakan 11 atau 23 raka’at- akan memperoleh pahala shalat seperti shalat semalam penuh. “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 447 mengatakan bahwa hadits ini shahih). Semoga Allah memafkan kami dan juga mereka.
Yang Paling Bagus adalah yang Panjang Bacaannya
Setelah penjelasan di atas, tidak ada masalah untuk mengerjakan shalat 11 atau 23 raka’at. Namun yang terbaik adalah yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, namun berdirinya agak lama. Dan boleh juga melakukan shalat tarawih dengan 23 raka’at dengan berdiri yang lebih ringan sebagaimana banyak dipilih oleh mayoritas ulama.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُولُ الْقُنُوتِ
“Sebaik-baik shalat adalah yang lama berdirinya.” (HR. Muslim no. 756)
Dari Abu Hurairah, beliau berkata,
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُصَلِّىَ الرَّجُلُ مُخْتَصِرًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang shalat mukhtashiron.” (HR. Bukhari dan Muslim). Ibnu Hajar –rahimahullah- membawakan hadits di atas dalam kitab beliau Bulughul Marom, Bab “Dorongan agar khusu’ dalam shalat.” Sebagian ulama menafsirkan ikhtishor (mukhtashiron) dalam hadits di atas adalah shalat yang ringkas (terburu-buru), tidak ada thuma’ninah ketika membaca surat, ruku’ dan sujud. (Lihat Syarh Bulughul Marom, Syaikh ‘Athiyah Muhammad Salim, 49/3, Asy Syamilah)
Oleh karena itu, tidak tepat jika shalat 23 raka’at dilakukan dengan kebut-kebutan, bacaan Al Fatihah pun kadang dibaca dengan satu nafas. Bahkan kadang pula shalat 23 raka’at yang dilakukan lebih cepat selesai dari yang 11 raka’at. Ini sungguh suatu kekeliruan. Seharusnya shalat tarawih dilakukan dengan penuh khusyu’ dan thuma’ninah, bukan dengan kebut-kebutan. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah.
Salam Setiap Dua Raka’at
Para pakar fiqih berpendapat bahwa shalat tarawih dilakukan dengan salam setiap dua raka’at. Karena tarawih termasuk shalat malam. Sedangkan shalat malam dilakukan dengan dua raka’at salam dan dua raka’at salam. Dasarnya adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
صَلاَةُ اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى
“Shalat malam adalah dua raka’at dua raka’at.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ulama-ulama Malikiyah mengatakan, “Dianjurkan bagi yang melaksanakan shalat tarawih untuk melakukan salam setiap dua raka’at dan dimakruhkan mengakhirkan salam hingga empat raka’at. … Yang lebih utama adalah salam setelah dua raka’at.” (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9640)
Istirahat Tiap Selesai Empat Raka’at
Para ulama sepakat tentang disyariatkannya istirahat setiap melaksanakan shalat tarawih empat raka’at. Inilah yang sudah turun temurun dilakukan oleh para salaf. Namun tidak mengapa kalau tidak istirahat ketika itu. Dan juga tidak disyariatkan untuk membaca do’a tertentu ketika melakukan istirahat. Inilah pendapat yang benar dalam madzhab Hambali. (Lihat Al Inshof, 3/117)
Dasar dari hal ini adalah perkataan ‘Aisyah yang menjelaskan tata cara shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat 4 raka’at, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang raka’atnya. Kemudian beliau melaksanakan shalat 4 raka’at lagi, maka janganlah tanyakan mengenai bagus dan panjang raka’atnya.” (HR. Bukhari no. 3569 dan Muslim no. 738)
Sebagai catatan penting, tidaklah disyariatkan membaca dzikir-dzikir tertentu atau do’a tertentu ketika istirahat setiap melakukan empat raka’at shalat tarawih, sebagaimana hal ini dilakukan sebagian muslimin di tengah-tengah kita yang mungkin saja belum mengetahui bahwa hal ini tidak ada tuntunannya dalam ajaran Islam. (Lihat Shahih Fiqih Sunnah, 1/420)
Ulama-ulama Hambali mengatakan, “Tidak mengapa jika istirahat setiap melaksanakan empat raka’at shalat tarawih ditinggalkan. Dan tidak dianjurkan membaca do’a-do’a tertentu ketika waktu istirahat tersebut karena tidak adanya dalil yang menunjukkan hal ini.” (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah, 2/9639)
Surat yang Dibaca Ketika Shalat Tarawih
Tidak ada riwayat mengenai bacaan surat tertentu dalam shalat tarawih yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadi, surat yang dibaca boleh berbeda-beda sesuai dengan keadaan. Imam dianjurkan membaca bacaan surat yang tidak sampai membuat jama’ah bubar meninggalkan shalat. Seandainya jama’ah senang dengan bacaan surat yang panjang-panjang, maka itu lebih baik berdasarkan riwayat-riwayat yang telah kami sebutkan.
Ada anjuran dari sebagian ulama semacam ulama Hanafiyah dan Hambali untuk mengkhatamkan Al Qur’an di bulan Ramadhan dengan tujuan agar manusia dapat mendengar seluruh Al Qur’an ketika melaksanakan shalat tarawih.
Kesalahan-Kesalahan Dalam Shalat Tarawih
1. Menyeru Jama’ah dengan “Ash Sholaatul Jaami’ah”. Ulama-ulama hanabilah berpendapat bahwa tidak ada ucapan untuk memanggil jama’ah dengan ucapan “Ash Sholaatul Jaami’ah”. Menurut mereka, ini termasuk perkara yang diada-adakan (baca: bid’ah). (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 2/9634)
2. Dzikir Jama’ah dengan Dikomandoi. Syaikh Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah tatkala menjelaskan mengenai dzikir setelah shalat mengatakan, “Tidak diperbolehkan para jama’ah membaca dizkir secara berjama’ah. Akan tetapi yang tepat adalah setiap orang membaca dzikir sendiri-sendiri tanpa dikomandai oleh yang lain. Karena dzikir secara berjama’ah (bersama-sama) adalah sesuatu yang tidak ada tuntunannya dalam syari’at Islam yang suci ini.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 11/189).
3. Bubar Sebelum Imam Selesai Shalat Malam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang shalat (malam) bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis untuknya pahala melaksanakan shalat satu malam penuh.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi, Shahih). Jika seseorang bubar terlebih dahulu sebelum imam selesai, maka dia akan kehilangan pahala yang disebutkan dalam hadits ini. Jika imam melaksanakan shalat tarawih ditambah shalat witir, makmum pun seharusnya ikut menyelesaikan bersama imam. Itulah yang lebih tepat.
Demikian sedikit pembahasan kami seputar shalat tarawih. Semoga Allah memberi taufik kepada kita agar dapat menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat tarawih dan amalan lainnya.
Wa shallaatu wa salaamu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi ajma’in. Alhamdulillahi robbil ‘alamin.
***
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal (http://rumaysho.com)
Dipublikasikan oleh www.muslim.or.id
Selengkapnya...
Senin, 27 Juli 2009
Memperbaiki kerusakan XP tanpa instalasi ulang
Huah, akhirnya bisa ngeblog lagi setelah sekian lama tidak ngeblog.... Maklumlah dari kemaren dirumah alias mudik, jadi gak bisa ngenet karena saya kalo ngenet pake hotspot alias gratis, hehehee. Oya sekarang saya akan menuliskan tentang cara memperbaiki XP tanpa instalasi ulang dan saya mendapatkan tulisan ini di sini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi temen-temen semua dan semoga allah membalas kebaikan yang telah dilakukan oleh sumber penulis sebenarnya karena saya cuma mensharekan ilmu yang ada.....
Berikut tahapan2 sesuai dengan jenis kesalahan.
1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)
Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.
- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.
- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”.
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.
__________________________________________________ __________________________________________________ ___
2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Tulis: CD i386
- Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
__________________________________________________ __________________________________________________ ___
3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
__________________________________________________ __________________________________________________ ___
4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang
Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:
“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Tulis: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: copy \windows\repair\system
- Tulis: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
__________________________________________________ __________________________________________________ ___
5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)
Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:
a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\
b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
- Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
Nah kalo ada kesalahan maaf ya karena kesalahan itu datangnya dari saya dan kebenaran itu datangnya dari allah.... Selamat mencoba dan tetap semangat untuk berkreasi dan mencoba sesuatu yang baru.
Selengkapnya...
Jumat, 19 Juni 2009
Membuat Kode HTML di Posting
Ini nih yang bikin saya pusing tujuh keliling.....Kepengin buat tulisan kode html di blog/posting tapi gak jadi-jadi, trus kalo mau posting kode html di blog jadi bingung deh, akhirnya malah gak jadi buat,,,,hehehehe,,,,, alhamdulillah setelah saya lihat di sini saya akhirnya tahu juga gimana caranya membuat kode html di posting. Gampang ko cuma tinggal kamu ikuti saja cara dibawah ini :
1.Jika bagian depan terdapat tanda < dan bagian belakang tanda > maka kamu hanya perlu menambahkan kode < di bagian depan sebagai tanda < dan kode > di bagian paling belakang sebagai tanda >.
contoh: <a href="http://yunusbelajar.blogspot.com">my blog</a>
codenya adalah : <a href="http://yunusbelajar.blogspot.com">my blog</a>
2. Tetapi jika anda ingin menulis kode yang awal dan akhirnya tidak menggunakan tanda < dan > maka caranya adalah dengan menambahkan &.
contoh : kode < dan >, maka kodenya adalah &lt; untuk < lalu &gt; untuk > .
Nah mungkin itu hanya sebagian kecil saja.... wah wah wah kalo kaya gini sebagian kecil gimana besarnya....tambah PUSING donk....hehehehehehe..
Tapi penting loh apalagi kalau kamu bener2 pengen tahu tentang web atau lagi belajar membuat, karena kita harus berpikir produktif jangan konsumtif atau cuma tinggal pake aja tapi gak tau cara buatnya.
Bagi kamu yang butuh referensi atau bagi yang males berpikir rumit kamu bisa klik di sini, melalui tools ini jika kamu ingin memposting kode html kamu tinggal tulis saja kode tersebut di tools ini jika sudah kamu klik encode, maka akan muncul kode html, kode inilah yang kamu copy lalu kamu paste di bagian posting blog yang kamu inginkan, oya jangan lupa ketika kamu membuka situs ini ada kode html di tools ini, kamu hapus saja lalu diganti dengan kode html kamu. OK. Good luck ya dan tetap SemAngAt !!!
Selengkapnya...
Membuat kotak pesan
Kali ini saya akan menulis tentang cara membuat kotak pesan di blog, karena melalui kotak pesan ini kita dapat berhubungan dengan pengunjung baik itu blogger maupun pengunjung biasa. Seperti yang sudah teman-teman ketahui bahwa kita hidup itu tidak bisa sendirian karena kita adalah makhluk sosial begitu juga jika berada di dunia maya kita pun harus tetap bersilaturahmi supaya umur kita panjang.....
Langkah pertama masuk ke shoutmix.com
Dengan kotak pesan ini selain kita dapat berinteraksi dengan pengunjung walaupun secara tidak langsung, kita juga dapat menggunakannya untuk mempromosikan blog kita, karena kita dapat menulis apa saja baik itu hanya salam saja atau apalah yang nantinya akan dibalas juga. Jadi melalui kotak pesan ini kita mendapatkan banyak sekali manfaatnya.
Jika teman-teman sudah ingin membuat kotak pesan silahkan saja ikutu langkah-langkah dibawah ini :
1.Buka situs di shoutmix
2.Setelah anda berada di web shuotmix anda harus mendaftar dahulu dengan cara menklik CREATE YOUR SHOUTBOX NOW
3. Jika anda sudah mendaftar maka pilih continue, eiiiitt tapi jangan lupa loh centang " I have read and agree to the Terms of Service", setelah itu anda tinggal pilih kotak pesan yang anda inginkan.
4. Nah kalau anda sudah memilih tipe kotak pesan anda tinggal pilih "Go to my control panel now" yang terletak di kanan bawah.
5. Nah selesai deh, kalau anda ingin mengcustom kotak pesan anda supaya lebih hidup....hehehehe.... tetapi jika tidak anda langsung saja pilih Get code lalu copy code html yang ada. Oya anda juga dapat merubah ukuran kotak pesan, tinggal anda rubah saja width dan Height.....
6. Jika sudah mengCopy code html yang ada anda tinggal masuk ke dalam blog anda di sini ---> pilih Tata letak ---> Tambah Gadget ---> Pilih Html/JavaScript ---> lalu anda paste saja code html tadi............. good luck ya.............
NB : Jika anda mengganti tema blog anda maka kotak pesan akan hilang, waduh apalagi jika pesan anda sudah banyak. Tapi tenang saja karena anda tadi sudah mempunya account maka anda tinggal masuk saja dengan user anda lalu copy code html yang ada ke dalam di blog anda, pasti nanti semua pesan anda tetap ada karena semua pesan yang ada sudah tersimpa.
Selengkapnya...
Kamis, 11 Juni 2009
Membaca Isi Ponsel Orang Lain Menggunakan Bluetooth
Sejak lima tahun lalu, fitur Bluetooth menghiasi sebagian besar -ponsel baru. Si gigi biru mengambil alih posisi inframerah yang lebih dahulu eksis. Banyak keuggulan yang ditawarkan Bluetooth. Melalui fasilitas ini, Anda dapat bertukar kartu nama digital, chatting, bertukar file, hingga membuat jaringan pribadi. Semuanya dilakukan secara wireless alias tanpa kabel.
Di samping kemudahan bertukar file, Bluetooth punya kelebihan lain dibanding inframerah. Dua di antaranya ialah kecepatan transfer yang lebih tinggi, dan tak perlu saling berhadapannya perangkat pengirim dan penerima selama transmisi data.
Karena kelebihan-kelebihan inilah kemudian berkembang berbagai aplikasi yang mengandalkan koneksi Bluetooth. Salah satunya adalah Super Bluetooth Hack. Sebagian dari Anda tentu bertanya-tanya mengapa ada kata “Hack” di belakang nama aplikasi. Apakah aplikasi ini merusak?
Tenang saja, aplikasi ini tidak berbahaya untuk ponsel Anda. Sang pembuat membubuhkan kata “Hack” karena aplikasi ini dapat digunakan untuk melihat isi ponsel orang lain melalui Bluetooth. Beberapa kelebihan yang ditawarkan aplikasi ini, Anda bisa melihat informasi ponsel, daftar panggilan, phone book, SMS, kalendar, menjalankan aplikasi, musik, menulis teks, mengunci ponsel, mengganti nada dering, volume, alarm, jam, bahasa, mode ponsel, profil, koneksi, sampai menekan tombol ponsel secara jarak jauh dari ponsel Anda.
Sayang, saat Sinyal mencoba aplikasi ini, ternyata tidak semua ponsel berBluetooth bisa “di-hack” Ponsel-ponsel dengan sekuriti tinggi tidak bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi ini.
Contohnya ponsel Linux. Ponsel dengan sistem operasi ini default-nya mematikan fitur Bluetooth. Jika Anda mengaktifkannya dan membuat Visibility-nya dalam mode On, Bluetooth hanya akan bisa dicari oleh perangkat lain dalam 10 menit. Setelah itu secara otomatis ponsel tidak bisa dicari lagi di “udara bebas” Kalaupun bisa terhubung, ponsel juga tidak memberikan akses penuh begitu saja. Itu sebabnya mengapa aplikasi ini praktis tidak bisa digunakan untuk mengoprek ponsel-ponsel tertentu.
Gratis, Mudah
Untuk menggunakan aplikasi unik ini, sangatlah mudah. Setelah mengunduh Super Bluetooth Hack v1.07.jar www.getjar.com/products/1307/SuperBluetoothHack/versions(106KB), Anda bisa memilih menu Connect dari jendela utama aplikasi.
Setelah itu, Anda bisa memilih perangkat yang ingin diakses dari daftar (jika sebelumnya Anda pernah mengakses perangkat tersebut) atau pilih Inquiry devices untuk mencari perangkat di sekitar Anda yang Bluetooth-nya sedang aktif.
Setelah ditemukan, Anda cukup menekan tombol Connect. Tak lama kemudian, koneksi ke ponsel tujuan akan terbentuk. Anda akan melihat menu-menu yang menawarkan akses penuh ke ponsel tersebut. Pilihlah yang Anda suka. Super Bluetooth Hack akan menggunakan akses yang didapatnya untuk mengeksekusi ponsel “target”.
Dalam menggunakan aplikasi ini Anda mungkin menemui ada beberapa fungsi yang tidak bekerja dengan baik di semua tipe ponsel. Dengan mengaktifkan kotak cek Disable Unsuported Functions pada menu Settings, kemungkinan ini akan berkurang. Sebab, beberapa fitur yang tidak dapat bekerja di ponsel tujuan akan dieliminasi dan tidak ditampilkan pada menu.
Jangan lupa, aturlah menu Saving Files to yang juga terdapat pada menu Settings untuk menentukan di mana Anda ingin menyimpan berbagai file yang didapat dari ponsel tujuan. Sumber di sini
Selengkapnya...
Minggu, 07 Juni 2009
NTP : Penjaga Waktu Internet
Petunjuk waktu juga merupakan aspek penting di dalam dunia komunikasi Internet yang tak kasat mata ini. Untuk itu, ada sebuah mekanisme yang menjaganya yang bernama NTP. Jika Anda berpikir bahwa dunia Internet tidak mengenal perhitungan waktu, maka pikiran Anda itu adalah salah besar. Dunia Internet dan jaringan komputer juga mengenal dan membutuhkan peranan dari petunjuk waktu. Petunjuk waktu tersebut kemudian digunakan dalam banyak aplikasi penting yang membutuhkan parameter waktu sebagai salah satu faktor kerjanya. Misalnya pencatatan waktu sesi bicara seseorang yang menggunakan VoIP, atau pencatatan waktu penggunaan aplikasi Internet banking yang tidak bisa sembarangan, atau pencatatan waktu seseorang melakukan koneksi Internet dan melakukan transaksi e-mail, dan banyak lagi. Perhitungan waktu yang akurat menjadi hal mutlak dalam aplikasi-aplikasi ini jika ingin berjalan dengan baik. Maka itu, dunia Internet dan komputer juga memerlukan petunjuk waktu yang sangat akurat untuk mendukung semua itu. Dunia Internet dan komputer membutuhkan sebuah sistem yang baik dalam menjaga keakuratan waktunya. Selain itu, dunia ini juga membutuhkan mekanisme penyebaran perhitungan waktu yang baik sehingga keakuratan waktu dapat menyebar sampai ke seluruh dunia. Atas dasar kebutuhan tersebutlah dibuat sebuah protokol yang sangat hebat dalam urusan penjagaan waktu. Protokol ini bernama NTP.
Apakah NTP Itu?
Network Time Protocol atau lebih sering disebut dengan istilah NTP merupakan sebuah mekanisme atau protokol yang digunakan untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah sistem komputer dan jaringan. Proses sinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur komunikasi data yang biasanya menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa yang hanya melakukan pertukaran paket-paket data saja. NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123. Protokol ini memang didesain untuk dapat bekerja dengan baik meskipun media komunikasinya bervariasi, mulai dari yang waktu latensinya tinggi hingga yang rendah, mulai dari media kabel sampai dengan media udara. Protokol ini memungkinkan perangkat-perangkat komputer Anda untuk tetap dapat melakukan sinkronisasi waktu dengan sangat tepat dalam berbagai media tersebut. Biasanya dalam sebuah jaringan, beberapa node dilengkapi dengan fasilitas NTP dengan tujuan untuk membentuk sebuah subnet sinkronisasi. Node-node tersebut kemudian akan saling berkomunikasi dan ber sinkronisasi menyamakan waktu yang direkam mereka. Meskipun ada beberapa node yang akan menjadi master (primary server), protokol NTP tidak membutuhkan mekanisme pemilihan tersebut.
Bagaimana Sejarah NTP?
Perlu Anda ketahui, NTP merupakan sebuah aplikasi yang berbasiskan Internet protocol yang paling lama, paling tua dan paling terdistribusi yang berjalan dalam Internet tanpa berhenti sedikitpun. Sejak ditemukannya pada tahun 1984 hingga saat ini, NTP tetap berjalan di dalam dunia maya Internet untuk menjaga waktunya agar tetap sesuai dengan standar waktu dunia nyata. NTP kali pertama ditemukan oleh seseorang bernama Dave Mills yang berasal dari Universitas Delaware. Sampai saat ini, ia masih melakukan maintenance terhadap server-server NTP yang ada di dunia dengan dibantu oleh beberapa sukarelawan dari seluruh belahan dunia. NTP sampai saat ini sudah tercipta sebanyak empat versi. NTP versi 0 atau cikal-bakal NTP protokol berawal pada tahun 1985 yang hanya bekerja pada operating system bernama Fuzzball dan UNIX. Versi percobaan ini akhirnya di dokumentasikan menjadi NTP versi 1 tiga tahun kemudian dalam RFC-1059. Kemudian pada tahun 1989 muncullah versi 2 dari NTP yang di dalamnya terdapat cukup banyak fasilitas baru seperti NTP Control Message Protocol yang ditujukan untuk mengatur server NTP dan Cryptographic authentication. Pada tahun 1992, versi 3 NTP muncul ke dunia Internet dengan konsep-konsep baru terhadap penanganan error dan analisisnya untuk membuat perhitungan waktu lebih akurat. Namun, versi ini tidak bertahan lama karena setelah dilakukan evaluasi dan revisi yang teliti, dalam tahun yang sama juga, para peneliti merasa membutuhkan sebuah nomor versi baru untuk revisinya tersebut. Maka, jadilah NTP versi 4 yang lebih baik dan lebih banyak fasilitasnya daripada versi 3 nya. Salah satu fasilitasnya adalah adanya versi tambahan yang dibuat sangat ringan yang diberi nama SNTP.
Bagaimana NTP Bekerja?
NTP bekerja dengan menggunakan algoritma Marzullo dengan menggunakan referensi skala waktu UTC. Sebuah jaringan NTP biasanya mendapatkan perhitungan waktunya dari sumber waktu yang terpercaya seperti misalnya radio clock atau atomic clock yang terhubung dengan sebuah time server. Kemudian jaringan NTP ini akan mendistribusikan perhitungan waktu akurat ini ke dalam jaringan lain. Sebuah NTP client akan melakukan sinkronisasi dengan NTP server dalam sebuah interval pooling yang biasanya berkisar antara 64 sampai 1024 detik. Namun, waktu sinkronisasi ini bisa berubah secara dramatis bergantung kepada kondisi dan keadaan jaringan yang akan digunakannya. NTP menggunakan sistem hirarki dalam bekerja dan melakukan sinkronisasinya. Sistem hirarki ini menggunakan istilah Clock stratum atau strata untuk menggambarkan tingkatan-tingkatannya. Di mana clock strata tingkat pertama merupakan perangkat komputer yang melakukan sinkronisasi dengan penghitung waktu eksternal seperti misalnya GPS clock, atomic clock atau radio clock yang sangat akurat. Perangkat berstatus stratum 2 merupakan perangkat yang dikirimi perhitungan waktu oleh stratum 1 secara langsung dengan menggunakan protokol NTP. Begitu seterusnya sistem hirarki berjalan. Sebuah perangkat NTP akan secara otomatis memilih perangkat dengan nilai stratum yang paling kecil untuk mendapatkan update pencatatan waktunya. Dengan demikian, maka tidak perlu melakukan mekanisme pemilihan rumit untuk mendapatkan tree dari NTP yang teratur dalam sebuah jaringan besar. Protokol NTP tetap bekerja dengan baik dalam melakukan sinkronisasi antara client dengan server-nya, meskipun melewati berbagai media. Tampaknya NTP tidak membeda-bedakan media cepat, media lambat, media padat, media kosong, dan sebagainya. Kehebatan NTP ini didapat dari sistem estimasinya yang hebat yang mengandalkan tiga buah variabel kunci yang didapat dari hubungan antara client dan servernya. Ketiga variabel tersebut adalah:
1. Network delay: Sebagai variabel yang didapat dari lamanya delay yang terjadi dalam media penghubungnya. Variabel ini merupakan kunci terpenting dalam mendapatkan sinkronisasi yang akurat.
2. Time packets exchange dispersion: Dispersi atau penyebaran terhadap paket-paket sinkronisasi waktu digunakan untuk mengukur kesalahan maksimum dari perhitungan waktu antara kedua node yang berkomunikasi.
3. Clock offset: Kerugian waktu ini merupakan variabel yang digunakan untuk melakukan koreksi terhadap pencatatan waktu yang ada di client. Koreksi inilah yang akan dibawa dalam sinkronisasi antarkedua perangkat.
NTP memiliki kemampuan untuk menghindari proses sinkronisasi dengan sebuah mesin yang dianggapnya tidak akan bisa akurat. Kemampuan tersebut didasari oleh dua parameter penentu. Pertama, perangkat NTP tidak akan melakukan sinkronisasi dengan sebuah mesin yang tidak melakukan sinkronisasi waktu dirinya sendiri dengan perangkat manapun. Bisa saja waktu yang dimilikinya tidak akurat, bukan? Parameter kedua, NTP akan melakukan proses komparasi terhadap beberapa perhitungan waktu dari beberapa server. Sebuah perangkat NTP yang memiliki pencatatan waktu yang paling berbeda dengan yang lainnya pasti akan dihindari oleh perangkat-perangkat lainnya, meskipun nilai stratumnya paling rendah daripada mesin yang lain. NTP versi 4 biasanya dapat menjaga ketepatan waktu hingga 10 millisecond 1/100 detik dalam media komunikasi publik atau Internet. Di dalam jaringan lokal yang kondisinya ideal, NTP dapat menjaga ketepatan perhitungannya hingga 20 microsecond atau 1/5000 detik. Timestamp atau pencatatan waktu yang digunakan oleh protokol NTP adalah sepanjang 64-bit yang terdiri dari 32-bit pertama untuk perhitungan detik, dan 32-bit berikutnya untuk perhitungan pecahan dari satuan detik. Dari spesifikasi ini, maka NTP akan memiliki skala waktu sebesar 232 detik atau sebesar 136 tahun dengan berdasarkan perhitungan menggunakan teori resolusi 2-32 detik (sekitar 0.233 nanosecond). Meskipun perhitungan waktu NTP akan kembali berulang ketika sudah mencapai 232, implementasinya dibuat sedemikian rupa sehingga waktu NTP tidak akan terganggu dengan program-program penyesuai waktu lainnya.
Lagi pula fasilitas NTP pada perangkat- perangkat komputer juga paling lama digunakan selama beberapa dekade saja, jadi jika berjalan dengan baik maka aplikasi NTP tidak akan mengalami masalah berarti. Protokol NTP dilengkapi juga dengan fitur tambahan yang mendukung mekanisme perhitungan leap second dalam perhitungan waktu dunia. Mekanisme perhitungan leap second adalah sebuah fitur dalam sistem perhitungan waktu dunia yang akan menambahkan satu detik di tahun-tahun tertentu agar perhitungan waktu tersebut dapat sinkron antara perhitungan berdasarkan astronomi dengan perhitungan waktu yang dijaga secara teknis. NTP memiliki fitur yang mendukung adanya kejadian ini. NTP versi 4 memiliki adik yang dapat bekerja dengan lebih sederhana dari padanya. Protokol tersebut diberi nama Simple Network Time Protocol (SNTP). SNTP menjadi lebih sederhana dibandingkan NTP karena protokol ini tidak memerlukan mekanisme untuk melakukan penyimpanan informasi dari proses komunikasinya dengan server- server lainnya. Perangkat yang dilengkapi dengan SNTP juga tidak bisa menjadi server waktu bagi perangkat lain, dengan kata lain SNTP hanyalah sebuah sistem klien dari NTP. Biasanya protokol SNTP ini banyak digunakan pada perangkat tambahan atau pada aplikasi-aplikasi yang tidak membutuhkan keakuratan waktu yang sangat tinggi.
Arsitektur Implementasi NTP
Dalam implementasinya dalam sebuah jaringan, protokol NTP juga harus didesain dengan arsitektur yang ideal agar dapat bekerja dengan baik. Struktur pendesainan fasilitas NTP di dalam jaringan terbagi atas tiga jenis, yaitu:
1. Flat peer structure
Fasilitas NTP dalam struktur Flat peer ini menempatkan semua router maupun server dalam jaringan yang ber-NTP berada dalam tingkat yang sama dan semuanya merupakan peer satu sama lain. Namun, tetap ada beberapa perangkat yang secara langsung juga terkoneksi dengan sumber waktu di luar jaringan tersebut. Struktur ini juga sering disebut dengan istilah NTP mesh. Proses konvergensi waktu ketika ada perangkat baru yang ditambahkan menjadi agak lama dengan dibuatnya konfigurasi NTP mesh ini.
2. Hierarchical structure
Dalam struktur hierarchical ini, konsep hirarki pada teknologi routing di-copy untuk digunakan pada desain struktur dari NTP. Dalam struktur ini, core router atau core server akan selalu memiliki hubungan dengan sumber waktu atau NTP server di luar jaringan Anda. Kemudian time server yang bertugas mendistribusikan waktu ke dalam LAN juga akan bersinkronisasi dengan perangkat core tersebut. Selanjutnya perangkat-perangkat lain di dalam LAN yang membutuhkan waktu akurat akan bersinkronisasi dengan perangkat time server di atasnya, begitulah seterusnya hingga membentuk sebuah pohon hirarki. Struktur hirarki seperti ini memangsangat disukai banyak pengguna karena struktur ini menyediakan konsistensi, stabilitas, dan skalabilitas untuk pengaturan waktu dalam jaringan Anda.
3. Star structure
Dalam arsitektur star structure ini, semua perangkat router dan komputer memiliki hubungan langsung dengan satu atau lebih time server di dalam core. Kemudian time server tersebut menjadi pusat dari jaringan NTP dan biasanya memiliki sumber waktu sendiri.
Mode Asosiasi Perangkat NTP
Dalam berhubungan atau berasosiasi, perangkat NTP juga memiliki banyak sekali model tergantung pada kondisi dan kebutuhannya. Masing-masing model memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Berikut ini adalah beberapa model tersebut:
Client server
Sesuai dengan namanya, hubungan antar perangkat NTP ini berjalan dalam gaya client/server mode. Sebuah server bisa disinkronisasikan oleh member-member dari server tersebut, namun member-member tersebut tidak bisa melakukan sinkronisasi terhadap server. Client/server beroperasi dengan menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC). Dalam mendapatkan waktu yang akurat, NTP client akan mengirimkan NTP message ke satu atau lebih server NTP. Kemudian server yang menerimanya akan melakukan modifikasi alamat IP dan nomor port, mengubah beberapa field dalam message tersebut, menghitung ulang checksum, dan mengirimkan kembali pesan tersebut ke si pengirim. Dengan pesan tersebut, client dapat mengetahui waktu yang sedang berjalan di dalam server termasuk area waktunya, kemudian client akan mengubahnya menjadi waktu lokal di mana perangkat tersebut berada dan segera memasangnya pada perhitungan waktu di perangkat tersebut.
Symmetric active/passive
Mode asosiasi symmetric active/passive ini dimaksudkan untuk membuat konfigurasi di mana beberapa gabungan dari peer time server dengan stratum rendah membentuk sebuah kelompok yang bertujuan sebagai back-up satu sama lain. Masing-masing peer ini memiliki sumber waktunya sendiri baik dari radio clock maupun dari time server dengan stratum yang lebih tinggi. Jika suatu saat sumber waktu untuk peer time server ini berhenti beroperasi, maka peer yang lain akan segera bertindak sebagai sumber waktu bagi time server yang kehilangan sumber waktunya dalam kelompok tersebut, begitu seterusnya. Dengan kata lain, semua time server akan bekerja dalam mode push-pull, di mana suatu saat time server yang pernah kehilangan sumber waktu tersebut juga akan memberikan dukungan pada server lainnya. Inilah yang disebut dengan asososiasi symmetric active. Anda juga bisa membuat sebuah peer menjadi symmetric passive dengan tidak memberikan kemampuan untuk menjadi back-up bagi time server lainnya.
Broadcast
Jika kebutuhan akan ketepatan waktu dan reliabilitas tidak terlalu penting, maka Anda dapat menggunakan asosiasi jenis ini untuk keperluan NTP Anda. Client dapat dikonfigurasi untuk menggunakan mode broadcast atau multicast. Server tidak harus dikonfigurasi untuk masing-masing client dan tidak perlu banyak konfigurasi dalam mode ini. Namun untuk dapat menerima broadcast, semua perangkat harus berada dalam segment IP yang sama, karena seperti Anda ketahui, traffic broadcast tidak bisa melewati perangkat router atau IP yang berbeda segment-nya.
Gunakan NTP untuk Aplikasi Real Time
Jika Anda sering bermain dengan aplikasi real time yang sangat berhubungan erat dengan perhitungan waktu seperti misalnya aplikasi perhitungan lamanya komunikasi VoIP, lamanya pengguna melakukan koneksi Internet, game online, dan banyak lagi, perangkat dengan kemampuan NTP patut Anda sediakan. Pasalnya, akurasi waktu tidak akan Anda dapatkan dengan cara yang lebih mudah selain menggunakan NTP. Untuk mendapatkan servis NTP, Anda tinggal menginstal servisnya pada server, atau jika Anda menggunakan perangkat jaringan seperti router yang memang sudah tersedia servis NTP di dalamnya, tinggal diaktifkan saja. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan sinkronisasi dengan perangkat NTP lainnya yang bernilai stratum rendah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keakuratan yang sangat tinggi. Usahakanlah membangun komunikasi dengan beberapa time server dunia, tujuannya adalah untuk melakukan antisipasi jika server tersebut down atau menjadi kacau perhitungan waktunya. Jika sudah terkonfigurasi sempurnya, dalam beberapa dekade Anda tidak takut lagi akan kehilangan perhitungan waktu yang akurat, tentunya jika perangkat Anda masih layak untuk digunakan. Sumber di sini
Selengkapnya...
Mempercepat Booting Windows Vista
Banyak orang menganggap Windows Vista itu terlalu berat, baik di sisi kebutuhan hardware-nya ataupun kinerjanya apabila diinstal di computer kelas menengah. Yang kami maksud berat itu juga termasuk proses booting yang lama. kita akan mencoba mengakselerasi proses booting Windows Vista. Buat yang sudah menginstal Vista dikomputernya, cobalah iseng-iseng menghitung waktu booting antara Windows Vista dan Windows XP. Pasti lebih cepat Windows XP kan, apalagi kalau di-tweak dengan menggunakan Bootvis, pasti tambah kencang tuh. Kenapa Windows Vista booting-nya lebih lama? Padahal antara Windows 2000 dengan XP, lebih cepat XP. Secara logika antara XP dengan Vista seharusnya lebih cepat Vista kan?. Hal itu disebabkan Vista membutuhkan kebutuhan sistem yang lebih tinggi dari XP, dan saat booting banyak sekali komponen sistem yang baru, dan driver baru turut di-loading. Selain itu, dengan adanya fitur-fitur baru yang kaya akan efek, artinya OS lebih dibebani dan hardware harus bekerja lebih keras. Dan ini langkah demi langkah bagaimana agar Vista booting lebih cepat dari XP. Apalagi untuk Anda yang memiliki hardware minimum untuk Vista, sepertinya langkah-langkah ini akan sangat berguna.
Setting BIOS
Dalam melakukan tweaking yang berkaitan dengan kecepatan suatu komponen, umumnya pengaturan BIOS pasti terlibat di dalamnya. Hal ini dikarenakan BIOS bertindak sebagai pengendali utama hardware, di mana semua pengaturan yang bersifat low level dilakukan dari dalam situ.
Mengubah Urutan Boot
Saat pertama dihidupkan, komputer sudah diatur agar langsung mencari dimana media penyimpanan yang menyimpan file yang diperlukan untuk boot. File tersebut bisa saja terdapat di floppy, CD/DVD ROM, flash disk, atau harddisk. Lalu, apa keuntungan dari mengubah urutan boot? Bila Anda mengubahnya agar harddisk adalah tempat pertama yang harus dicari, maka Anda bias menghemat waktu sekian detik, bukan? Karena buat apa mencari-cari ke tempat penyimpanan lain, kalau yang sebenarnya dicari ada di harddisk. Untuk mengubah urutan boot atau boot sequence, beginilah caranya:
1. Saat komputer pertama dinyalakan, masuk ke BIOS dengan menekan tombol Del atauF2, atau tombol yang lain. Setiap motherboard menggunakan tombol yang berbeda untuk masuk ke BIOS, tapi umumnya dua tombol itulah yang sering dipakai.
2. Cari menu Boot, dan pastikan bahwa yang ada di urutan pertama adalah harddisk. Jika Anda kebetulan memiliki dua harddisk, jadikan harddisk yang ada OS-nya menjadi urutan pertama atau paling atas.
3. Simpan setting-an BIOS, dan keluar
Manfaatkan Quick Boot
Selain mencari lokasi boot, saat kali pertama dinyalakan, komputer akan memeriksa semua hardware yang ada dan menghitung memory. Sewaktu memeriksa memory, pada umumnya komputer membutuhkan waktu yang Anda, BIOS tidak akan mengetahuinya. Seandainya sistem Anda menjadi lama, apalagi bila memory yang ada berkapasitas besar. Sebagai contoh, memory tidak stabil seperti terjadi crash, bahkan tidak mau booting, atau memory 512 MB akan dihitung dalam waktu kurang lebih 3 detik. Selain menghitung Anda dicuriga tidak beres, maka matikan dulu Quick Boot. memory, komputer juga memeriksa semua hardware yang ada untuk memastikan semua berjalan dengan baik. Pemeriksaan secara menyeluruh ini sebenarnya tidak dibutuhkan, jika kita yakin bahwa semua hardware yang kita miliki dalam kondisi sempurna. Oleh karena itu, pada kebanyakan BIOS menawarkan fitur bernama Quick Boot. Fitur ini membuat user bisa mematikan pemeriksaan menyeluruh tersebut. Caranya:
1. Masuk ke BIOS, dan cari menuAdvanced BIOS Featureatau menu Boot. LokasiQuick Bootbisa berbeda-beda di tiap BIOS.
2. Ubah status Quick Boot menjadi Enable.
3. Simpan setting-an BIOS, dan keluar.
Efek samping dari Quick Boot adalah jika terjadi sesuatu pada memory anda, BIOS tidak akan mengetahuinya. Seandainya system anda menjadi tidak stabil seperti terjadi crash, bahkan tidak booting atau memory anda dicurigai tidak beres, maka matikan dulu Quick Boot.
Modifikasi Boot OS
Windows Boot Manager
Apabila ada OS lain selain Vista di komputer Anda, maka Anda harus berhadapan dengan Windows Boot Manager (WBM) yang secara default akan diinstal oleh Vista. Secara default, WBM akan memberikan waktu 30 detik bagi Anda untuk memilih OS yang ingin dijalankan. Bila 30 detik itu berlalu tanpa ada pilihan, maka WBM akan langsung memilih OS yang dijadikan default. Daripada harus menunggu 30 detik berlalu dengan sia-sia, kenapa tidak kita ubah saja 30 detik itu menjadi lebih singkat. Tapi sebelum kita melakukan perubahan apapun pada WBM, ada baiknya agar kita mem-backup-nya dulu dengan menggunakan Boot Configuration Data Editor (BCDE). Tujuannya adalah agar bila terjadi sesuatu dengan WBM, bisa dikembalikan seperti keadaan semula. Beginilah cara backup-nya:
1. Anda harus berperan sebagai administrator, kemudian di command prompt yang diakses melalui Start, Accesories, Command Prompt, tulis bcdedit /export “C:\Backup File”.
2. Jika terjadi masalah dan ingin mengembalikannya ke keadaan semula, tinggal ganti dengan bcdedit /import“C:\Backup File”.
Sekarang kita kembali ke tujuan awal tadi, yakni mengurangi waktu 30 detik. Tujuannya 0apabila tidak ada OS yang dipilih, maka OS yang menjadi default akan bisa cepat dipilih, dan waktu booting menjadi lebih singkat.
1. Klik msconfig Start., di dalam kotak Start Search dengan
2. Dalam System Configuration pilih tab Boot, lalu didalam Timeout isi dengan nilai yang Anda inginkan Saran syah cobalah antara 2-5. Semakin kecil nilainya, pemilihan OS default akan semakin cepat, tapi juga lebih menyulitkan apabila ternyata OS default itu bukanlah OS yang saat itu sedang tidak ingin dipilih.
3. Klik OK
Nilai Timeout telah diubah, dan kini menu boot sudah ditampilkan dalam waktu lebih singkat. Memang ini adalah tip yang sangat sederhana, tapi akan sangat membantu apabila Anda menggunakan lebih dari satu OS. Trik selanjutnya adalah men-disable layar boot. Tidak seperti Windows XP dan Windows versi sebelumnya, Vista memiliki tampilan layar booting dalam resolusi tinggi. Di sisi visual atau estetika memang terlihat sangat apik dan menarik. Tapi bila dilihat dari sisi performa, justru bisa dibilang malah memperlambat proses boot. Oleh karenanya, kenapa tidak kita “babat” saja layar boot itu, demi mendapatkan potongan boot beberapa detik. Caranya:
1. Masih dalam tab Boot, beri centang No GUI boot
2. Klik OK, kemudian restart PC Anda.
VistaBootPro
Setelah Timeout dipercepat, akan tambah bagus lagi apabila OS yang sering Anda pakai dijadikan OS default. Karena begitu timeout selesai, WBM akan langsung me-load OS yang yang akan dipakai. Untuk memilih OS mana yang akan dijadikan default, kita butuh sebuah aplikasi freeware bernama VistaBootPRO.
1. Download VistaBootPRO dari www.pro-networks.org/vistabootpro/ sebesar 1,5 MB.
2. Instal seperti biasa, dan jalankan melaluiStart menu.
3. Di VistaBootPRO, pilihManage OS Entries. Apabila ada lebih dari satu OS, maka pilihlah OS yang sering Anda pakai, dan akan dijadikan default.
4. Beri tanda centang padaSet as Default, lalu klik Sedikit informasi tambahan, Anda juga bisa mengubah nilai timeout seperti yang kita lakukan kali pertama tadi melalui VistaBootPRO ini. Di Manage OS Entries, cari Current boot timeout, dan ubah nilainya sesuai seperti yang tadi kami beritahukan.
Disable Hardware yang Tidak Dibutuhkan
Salah satu momen yang cukup menghabiskan porsi waktu saat booting adalah prosesloading driver. Setiap driver untuk setiap hardware harus di-loading, dan kemudian dimulai oleh OS saat boot. Masalahnya adalah tidak semua hardware yang ada di komputer selalu dipakai. Di saat Windows harus me-load semua hardware yang ada, padahal belum tentu dibutuhkan, maka performanya akan menurun. Walaupun Vista lebih pintar dalam cara me-load driver dibanding Windows versi sebelumnya, namun tetap saja proses loading-nya akan memakan waktu. Di Windows sebelum XP hadir, sistem akan me-load satu hardware terlebih dahulu, kemudian yang lain akan menyusul secara serial. Nah, apabila ada satu hardware yang membutuhkan waktu lama dalam meload driver-nya, maka akan menambah lama waktu booting nya, karena harus menunggu satu driver tersebut selesai di-load terlebih dahulu. Windows Vista memiliki cara yang sama dengan XP dalam me-load driver. Bukan dalam serial, tapi mereka melakukannya secara paralel sehingga boot menjadi lebih cepat. Namun di Vista, ada lebih banyak driver yang harus di-load, dan akan selalu memiliki potensi memperlambat boot. Berikut adalah cara men-disable hardware yang tidak dibutuhkan:
1. Dalam kotak Search di Start menu, ketikkan devmgmt.msc.
2. SetelahDeviceManagermuncul, Anda bisa memilih hardware mana saja yang ingin di-disable. Caranya dengan mengklik kanan nama hardware-nya, lalu pilih Disable. Pada pilihan yang muncul pilih Yes.
3. Untuk mengenablekan kembali hardware yang disable, lakukan cara yang sama, dan pilih Enable
Sedikit info di Device Manager Vista, hardware yang di disable memiliki icon tanda panah ke bawah. Sedangkan hardware yang memiliki icon tanda tanya atau tanda seru berarti memiliki masalah, atau tidak di-setup secara benar.
Hardware Mana yang Harus di-disable
Setiap user memiliki kebutuhan hardware yang berbeda, dan belum tentu semuanya dimanfaatkan. Alangkah bermanfaatnya apabila Anda mengetahui hardware mana yang harus di-disable, dan mana yang tidak. Berikut adalah beberapa hardware yang pada umumnya lebih baik di-disable, karena jarang atau tidak pernah digunakan:
* Network adapter: di notebook, biasanya ada dua buah perangkat network. Jika salah satunya di-disable, tentunya akan memberi Anda pengurangan waktu booting.
* FireWire: hardware ini hanya dipakai saat ingin menghubungkan komputer dengan perekam video digital, seperti handycam atau camcorder. Jika Anda merasa tidak memilikinya, kenapa tidak di-disable saja.
* Biometrics: pada beberapa notebook terbaru, biasanya dilengkapi dengan perangkat sensor biometrik, misalnya scanner untuk sidik jari. Bila Anda merasa tidak butuh fitur keamanan itu, disable saja.
* Modem: bila di kantor Anda menggunakan koneksi broadband yang terhubung melalui LAN, maka modem sudah tidak dibutuhkan lagi, kan? Maka dari itu, disable saja. Seandainya suatu saat dibutuhkan lagi, tinggal di-enable saja lagi.
* TPM security chip: TPM (Trusted Platform Module) adalah chip yang dipakai untuk menyimpan kunci enkripsi yang dipakai misalnya untuk enkripsi harddisk. TPM biasanya terdapat di notebook kelas high-end. Jika fitur ini tidak digunakan, Anda bisa men-disable-nya.
* Multimedia: komputer Anda pasti memiliki banyak perangkat multimedia, apalagi komputer baru. Di Device Manager, coba lihat ke bagian “Sound, video, and game controller”. Di sana pasti terdapat banyak sekali perangkat yang harus di-load saat boot. Nah, perangkat multimedia yang paling jarang dipakai adalah game port atau MIDI device. Untuk game port tidak dipakai, karena joystick game saat ini sudah menggunakan port USB. Sedangkan MIDI hanya dipakai jika Anda memiliki perangkat keyboard (alat musik) MIDI.
* PCMCIA: Hardware ini banyak dipakai untuk keperluan expansion atau adapter pada notebook. Misalnya untuk expansion Wi-Fi, modem, dan lain-lain. Pada kenyataannya, notebook keluaran terbaru sudah banyak yang memiliki perangkat-perangkat tersebut dalam bentuk built-in. Jadi bila tidak digunakan, PCMCIA merupakan salah satu perangkat yang aman untuk di-disable.
Peringatan: jangan men-disable hardware yang berada di bagian Disk Drives, Computer, Display Adapters, IDE Disk Controllers, dan System. Semua hardware ini sangat vital bagi OS.
Buang Font yang Tidak Dipakai
Windows Vista memiliki lebih dari 200 fon tpada waktu baru diinstal. Dari ke-200 font itu, padahal sebenarnya hanya beberapa saja yang dipakai untuk keperluan sehari-hari. Ingat, semakin banyak font yang diinstal, maka semakin lama proses boot akan berjalan. Hal ini disebabkan karena sistem harus me-load dan mengindeks tiap font. Cara yang paling mudah untuk membuang font yang tidak dibutuhkan adalah menghapusnya langsung dari folder C:\Windows\Fonts. Tapi tentu saja menghapus font langsung memiliki risiko, apabila ternyata ada aplikasi yang membutuhkannya, Anda tidak memiliki font-nya lagi. Maka dari itu cara yang paling aman adalah memindahkannya ke folder lain. Dengan alasan apabila ternyata font yang dipindahkan masih dibutuhkan, maka Anda mempunyai backup-nya. Ada yang cukup unik mengenai folder Fonts. Anda tidak bisa melakukan copy/cut paste begitu saja seperti folder lain pada umumnya. Cara yang paling mudah melakukannya adalah melakukan seleksi pada font yang ingin dipindahkan, sembari menekan tombol, kemudian di-drag ke folder lain sesuka Anda. Setelah itu, font yang tadi diseleksi tinggal dihapus saja.
Disable Service yang Tidak Dipakai
Service adalah aplikasi yang berjalan secara kontinyu di background,begitu komputer mulai masuk ke Windows. Banyak sekali service yang dijalankan oleh Windows, dan menyediakan fungsi dasar sistem. Tapi setiap service yang jalan di background juga memakan resource komputer, seperti memory dan processor. Begitu juga dengan proses booting, saat booting service tersebut harus di-load satu per satu. Buat yang belum tahu di mana letak konfi gurasi service, silakan buka kembali System Configuration melalui perintah msconfig. Buka tab Services, dan di situ Anda bisa melihat service mana saja yang dijalankan. Sebelum men-disable service yang tidak dibutuhkan, ada baiknya Anda memahami dulu fungsi dari beberapa service yang ada:
* Application Experience: menyediakan cache yang kompatibel dengan aplikasi lama. Service ini bisa di-disable, tapi lebih disarankan untuk di-enable.
* Application Information: mengizinkan Anda untuk menjalankan aplikasi dengan hak administrator. Tetap enable-kan service ini.
* Background Intelligent Transfer: mentransfer data di background saat koneksi tidak dipakai. Salah satu kegunaan service ini adalah men-download update Windows. Jadi bila Anda tidak dalam keadaan online dan Windows Update di-disable, maka disable juga service ini.
* Base Filtering Engine: menyediakan dukungan untuk firewall, Ipsec dan fi ltering. Jika tidak berada dalam jaringan, matikan saja.
* Bluetooth Support: dari namanya sudah jelas, yaitu dukungan untuk perangkat Bluetooth. Jika tidak dipakai atau tidak punya perangkat Bluetooth, sangat dianjurkan untuk di-disable.
* COM+ Event System: menyediakan notifikasi pada objek COM. Sebaiknya Anda melakukan sedikit eksperimen dengan beberapa aplikasi, sebelum men-disable-nya.
* DCOM Server Process Launcher: memulai proses DCOM. Beberapa service bersifat kritikal juga menggunakan DCOM Server Process Launcher untuk memulainya. Jadi lebih baik di-enable.
* Desktop Windows Session Manager: service yang berada di balik tampilan Vista yang seperti kaca. Jika hardware Anda tidak mendukung fitur ini, matikan saja.
* Diagnostic Policy: menyediakan monitoring masalah dan troubleshooting komponen. Jika Anda merupakan pengguna yang cukup mahir, maka service ini boleh di-disable.
* Distributed Link Tracking Client: dipakai untuk me-link file NTFS melalui jaringan. Service ini jarang dimanfaatkan, jadi sebaiknya di-disable.
* DNS Client: menyediakan kemampuan untuk mengubah sebuah alamat website menjadi alamat IP yang dibutuhkan oleh browser dan tool Internet lainnya. Bila komputer tidak terhubung ke jaringan apapun, disable saja.
* Function Discovery Provider Host: melakukan host pada service lain yang mencari perangkat lain melalui jaringan, contohnya Media Center Extender. Service ini jarang dipakai, disable saja.
* Group Policy Client: bertanggung jawab dalam mengaplikasikan setting domain policy. Service tidak bisa di disable.
* IP Helper: menyediakan koneksi IP v6 melalui jaringan IP v4. Disable service ini, apabila jaringan Anda menggunakan IP v4.
* Multimedia Class Scheduler: membantu aplikasi multimedia dengan memprioritaskan CPU untuk memproses multimedia. Sebaiknya di-enable apabila Anda banyak memakai keperluan multimedia.
* Network connections: menyediakan GUI untuk mengatur semua koneksi jaringan. Bila di-disable maka Network & Sharing Center tidak akan berjalan, maka lebih baik di-enable.
* Offl ine Files: menyediakan pengoperasian file offline diWindows Explorer. Silakan disable jika tidak digunakan.
* Plug and Play: mengizinkan komputer secara otomatis mendeteksi dan mengonfi gurasi hardware. Dibutuhkan oleh beberapa service, jadi sebaiknya di-enable.
* Portable Device Enumerator: menyediakan dukungan untuk perangkat penyimpanan portabel, agar bisa berkomunikasi dengan komponen Windows lain seperti Windows Media Player. Service ini aman untuk di-disable, saat tidak dibutuhkan.
* Print Spooler: mengizinkan Anda untuk menyimpan service print ke memory sehingga proses cetak bisa menjadi lebih cepat. Service ini bisa di-disable, tapi kadang dapat mempengaruhi proses cetak.
* Remote Procedure Call: bertanggungjawab untuk komunikasi antara komponen COM. Tidak bersifat kritis, tapi dipakai oleh banyak service Windows lain. Direkomendasikan agar tidak di-disable.
* Security Center: memantau semua aplikasi yang berkaitan dengan sekuriti. Service ini kadang cukup menyebalkan, karenanya bisa di-disable.
* Task Scheduler: menjadwalkan proses mana yang harus dijalankan pada saat-saat tertentu di background. Direkomendasikan agar tetap enable.
* WebClient: menyediakan dukungan untuk protocol WebDAV, agar bisa mengakses remote server melalui Internet Explorer. Tidak perlu protokol itu? Disable.
* Windows Audio: menyediakan fitur audio. Bisa di-disable, tapi komputer Anda akan diam seribu bahasa.
* Windows Error Reporting: saat terjadi error, service ini akan jalan dan siap memberitahukan Microsoft bahwa terjadi masalah. Cukup mengganggu, sehingga bisa di-disable.
* Windows Firewall: menyediakan keamanan jaringan dengan memblokir akses masuk atau keluar jaringan, sesuai dengan yang sudah ditentukan. Enable hanya apabila komputer Anda berada di dalam jaringan.
* Windows Management Instrumentation: menyediakan interface untuk script dan aplikasi lain yang mengendalikan berbagai komponen di Vista. Bila di-disable, Internet Connection Sharing, IP Helper, dan Security Center akan turut berhenti.
* Workstation: menyediakan dukungan untuk koneksi yang menggunakan protokol jaringan SMB. Bila di-disable, maka men-disable Windows File Sharing juga.
Tentu saja, dari semua service yang ditampilkan di atas hanya sebagian saja. Bila Anda menginstal aplikasi demi aplikasi, maka pada umumnya jumlah service akan turut bertambah. Setelah mengetahui service mana yang bisa atau ingin di-disable, kita bisa melakukannya lewat Services utility yang masuk ke dalam Microsoft Management Console.
1. Dalam Search box di Start menu, ketikkan services.msc
2. Sebelum mulai men-disable sebuah service, ada baiknya Service tersebut distop terlebih dahulu. Cari service yang Anda inginkan, klik kanan dan pilih Stop.
3. Setelah service-nya stop, klik kanan kembali service tersebut, pilih Properties.
4. Di tabDisabledGeneral., dalam Startup Type ganti menjadi
5. Klik OK Setelah restart, service itu tidak akan di-aktifkan saat booting.
Masih bingung service mana saja yang lebih baik di-disable? syah punya dua daftar service mana yang harus di-disable. Tentu saja ini menurut versi syah. Apabila Anda memiliki pilihan sendiri, silakan! Siapa tahu justru pilihan Anda lebih yahud. Yang pertama adalah pilihan dasar sekali yang bias memaksimalkan performa komputer. Cuma di sini Anda harus mengorbankan fitur-fitur yang membuat Vista terasa nyaman. Berikut adalah daftar service yang bisa di-disable dengan aman:
Application Experience, Program Compatibility Assistant, Application Information, ReadyBoost, Background Intelligent Transfer, Routing and Remote Access, Base Filtering Engine, Security Center, Bluetooth Support, Server, Desktop Window Manager Session Manager, SSDP Discovery, DHCP Client, Superfetch, Diagnostic Policy, Tablet PC Input, Diagnostic System Host, TCP/IP NetBIOS Helper, Distributed Link Tracking Client, Terminal Services, EAPHost, Themes, Function Discover Provider Host, WebClient, Group Policy Client, IKE and AuthIP IPsec Keying, Windows Audio Endpoint Builder, Modules, Windows Defender, IP Helper, Windows Error Reporting Service, Multimedia Class, Windows Firewall, Network Connections, Windows Management Instrumentation, Network List, Network Location Awareness, Windows Search, Offline Files, Windows Time, Policy Agent, Windows Update, Portable Device Enumerator, WinHTTP Web Proxy Auto-Discovery, Workstation.
Seperti sudah dibilang tadi, pilihan service yang bisa di-disable meningkatkan performa, tapi menghilangkan beberapa fitur Vista yang nyaman dan keren. Berikutnya adalah pilihan service yang bisa di-disable secara aman, tapi tidak seekstrim pilihan awal. Atau bisa dibilang menyeimbangkan antara mempercepat waktu boot, dan mendapat fitur keren dari Vista:
Bluetooth Support, IP Helper, DHCP Client, Offl ine Files, Diagnostic Policy, Policy Agent, Diagnostic System Host, Routing and Remote Access, Distributed Link Tracking Client, SSDP Discovery, EAPHost, Tablet PC Input, Function Discovery Provider Host, WebClient, Group Policy Client, Windows Search, IKE and AuthIP IPsec Keying Modules, WinHTTP Web Proxy Auto-Discovery.
Optimalkan Lokasi Boot
Kecepatan membaca sebuah file tergantung dari berapa cepat harddisk Anda, dan ditaruh di mana file tersebut di harddisk. Untuk mempercepat proses boot, tentu saja file yang dipakai untuk boot harus diletakkan di lokasi yang dibacanya paling cepat. Saat kali pertama setelah instal, file boot tersebut masih dalam kondisi bagus alias dalam kondisi tercepat. Namun begitu harddisk mulai terisi sedikit demi sedikit dan Anda melakukan perubahan konfigurasi di sana sini, beberapa dari file boot itu mulai terpencar di mana-mana. Alhasil, saat harddisk ingin membacanya agak tersendat-sendat.
Disk Defragmenter
Baik di XP atau Vista, ada sebuah fitur bernama Prefetch. Fitur ini berfungsi mengoptimalkan lokasi tempat file boot berada dengan bantuan Disk Defragmenter. Cuma masalahnya, optimalisasi tersebut hanya dijalankan saat komputer dalam keadaan idle. Anda tentunya kurang begitu menyadari kapan terakhir kali komputer Anda idle, dan melakukan tugas optimalisasi. Jika Anda iseng ingin mengetahuinya, begini caranya:
1. Bukaregistry editormelalui Search box, dan ketik regedit.
2. Buka_direktori HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Prefetcher, dan agar kita bisa memaksa komputer menjalankan optimalisasi itu sekarang juga, yakni: cari key bernama LastDiskLayoutTimeString. Di situ akan terlihat tanggal dan jam terakhir kapan proses optimalisasi dilaksanakan.
Tadi sudah disinggung bahwa optimalisasi hanya dilakukan dalam keadaan idle. Lalu bagaimana jika kita ingin melakukan optimalisasi sekarang juga? Apa iya kita harus mendiamkan komputer sebentar, sampai komputer masuk ke dalam kondisi idle? Mungkin kelamaan kali ya. Tapi ada cara Agar bias memaksa computer menjalankan optimalisasi ini sekarang juga, yakni :
1. Disearch box yang ada di Start menu, ketik cmd
2. Setelah command prompt terbuka, tuliskan perintah Rundll32.exe advapi32.dll, ProcessIdleTasks
Tingkatkan Kecepatan Harddisk
Lokasi boot tentu sudah pasti berada di harddisk. Setelah lokasi boot tersebut dioptimalkan dan tambah cepat, tentunya lokasi tersebut (harddisk) akan lebih afdol bila turut dioptimalkan juga kinerjanya. Tapi setting-an ini akan optimal apabila harddisk yang dipakai adalah harddisk SATA. Juga karena setting ini akan secara agresif menulis ke cache harddisk, hasilnya akan mempercepat akses ke harddisk, namun memiliki efek samping kehilangan data apabila terjadi mati listrik tiba-tiba. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menggunakan perangkat UPS (Uninterruptible Power Supply).
1. Di dalam Windows Explorer, klik kananComputer dan pilih Properties.
2. Di jendela berikutnya yang muncul, pilihlah Device Manager
3. Dalam Device Manager, buka direkori Disk drives, dan pilih harddisk yang ada Windows Vista-nya (jika kebetulan ada lebih dari 1 harddisk).
4. Pilih tab Policies, dan beri centang pada Enable advanced performance.
Sumber di sini
Selengkapnya...