Google mengeluhkan banyak password user yang mengandung ‘celah’ keamanan. Survei ditemukan dari situs PasswordResearch.com, sebuah situs yang ditangani oleh konsultan keamanan IT, Bruce K. Marshall, bahwa 70% orang tidak mempunyai password yang unik untuk setiap website dan hampir semua orang telah menuliskan password mereka.
Google menekankan masalah password sangatlah penting mengingat data-data dan kepentingan user berada dalam suatu website, yang kebanyakan hanya dilindungi oleh password. Pernyataan Google tersebut dikarenakan password account Google akan membuka kunci password kepada user dari mana saja di dunia dan Google tidak membatasi pemilik account Google untuk mengakses alamat IP mana saja.
Ketika seseorang akan membobol Google, tidak ada firewall ataupun dinding yang yang akan menghalanginya, sehingga password menjadi hal yang penting juga untuk Google. Terlalu banyak kata yang digunakan dalam password, memberitahukan kepada teman dengan catatan, atau menempelnya di monitor komputer, merupakan hal-hal yang dapat membuka celah bagi penyusup untuk meng-hacker password.
Teknisi Google, HongHai Shen, memberikan beberapa tipsnya agar password pemilik account Google dapat terlindungi dari ancaman keamanan.
* Menghindari elemen umum ketika memilih password. Hal ini berarti user tidak memasukkan kata yang ada dalam kamus, frase, angka ataupun huruf dalam keyboard seperti ‘1234’ atau ‘asdf’.
* Membuat password yang unik. Kombinasi dari huruf besar atau huruf kecil, atau bisa dengan penjelasan di atas.
* Membuat password yang berbeda di setiap website. Jika seseorang mencuri data password, pencuri tersebut tidak akan mempunyai akses untuk setiap layanan Internet yang user pergunakan.
* Tidak memberitahukan password maupun mengirimkannya dalam bentuk kertas ataupun email kepada siapa pun.
* Berhati-hati jika ingin share infomasi secara online. Terdapat penyusup dengan maksud-maksud tertentu (social networking) yang masuk ke situs, yang memiliki rekaman informasi pribadi milik user dan seluruh asset yang tertampil dalam situs, dimana asset situs tersebut tidak memiliki keamanan yang pasti. Jika penyusup mengetahui cara kerja share aplikasi data dalam situs, maka akan berdampak buruk bagi user yang tidak melindungi datanya dalam situs tersebut dengan password yang kuat.(h_n) Sumber Beritanet.com
0 komentar:
Posting Komentar